MENJADI LEBIH BAIK DARI KEMARIN

Minggu, 11 Juni 2017

PROTOKOL JARINGAN

banner

PROTOKOL JARINGAN

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol Jaringan Ialah:
Merupakan suatu peraturan yang sama dalam cara berkomunikasi antar komputer sehingga dapat saling bertukar informasi.


Macam-Macam Protokol Jaringan,yakni:
a. Protokol Komunikasi antarperalatan Jaringan.
Protokol ini mampu mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besarasn listrik yang digunakan,jenis,dan banyak kabel yang di gunakan untuk proses transmisi.


b.Protokol Dari Sistem Operasi Yang Digunakan
Sistem operasi NetWare menggunakan protokol utama IPX/SPX, Microsoft menggunakan protokol NetBuie, sedangkan protokol standar menggunakan protokol TCP/IP 
.

Protokol UDP & Netware


PROTOKOL UDP Protokol UDP atau kepanjangan dari User Data gram Protocol. Protokol UDP berjalan di atas jaringan IP. Dalam UDP, pesan akan dikirim dalam bentuk Datagram 

PENGERTIAN
 Protokol UDP adalah sebuah protokol stateless (tanpa tempat) oleh karena itu, server dalam hal ini dimanfaatkan dalam penanganan beberapa klien pada suatu waktu. Jadi broadcast dan multicast tersedia dengan UDP. 

 KARAKTERISTIK UDP
 1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host.
 2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
 3. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi 

  4.UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan- pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 5. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP. 

HEADER UDP  
Header UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap. 

PORT UDP 
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. 

 KEGUNAAN UDP :
 1.Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor.      
 2.lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
  3.Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP). 4.Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service 

KELEMAHAN UDP :
1. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP. 
2. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
 3. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP. 

APLIKASI YANG MENGGUNAKAN UDP 
Digunakan untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan segment.
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP:
 1. DNS (Domain Name System) 53 
 2. SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162  
 3. TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69 4. SunRPC port 111. 

Pengertian NateWare 
Netware adalah sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network. 

Pengertian  Sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network.  Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. 

 Penjelasan  Novell Netware merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Novell Inc. Desain pertama dipublikasikan pada tahun 1983. Dasar pengembangan Novell Netware adalah sistem operasi DOS yang masih menggunakan 1 PC. 

Prinsip Kerja  
 Dalam sistem operasi Novell Netware terdapat suatu terminal kerja atau Workstation. Untuk melakukan komunikasi antar PC dalam Novell Netware harus terlebih dahulumendaftar pada file server Netware. Karena berbasis pada DOS, PC dapat pula sebagai stand alone tanpa melakukan registrasi dalam jaringan Netware. 

Kelebihan  
  • Sebagai software jaringan  
  • Manajemen jaringannya lebih mudah  
  • Komunikasi antar PC lebih cepat  
  • Membutuhkan spesifikasi hardware yang besar (Spesifikasi komputer server)
Kelemahan  
  • Berbasis DOS sehingga tidak berupa grafis  
  • Sangat sulit untuk pengguna komputer pemula  Tidak banyak dukungan dari komunitas 


Protokol TCP/IP 



Sejarah TCP/IP dimulai dari lahirnya ARPANET  (Advanced Research Project Agency Network) adalah jaringan komputer yang dibangun oleh ARPA (Advanced Research Project Agency) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.

Sementara itu, ARPANET terus berkembang sehingga protokol yang dipakai pada waktu itu tidak bisa lagi menampung jumlah node yang juga semakin banyak. Oleh karena itu, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang merupakan sebuah lembaga pertahanan Amerika Serikat yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi baru untuk militer, mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum yaitu TCP/IP. Dan dijadikan standar ARPANET pada tahun 1983.
TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah gabungan dari protokol TCP dan IP sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang menjadi tujuan.

Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. International Standard Organization (ISO) telah mengeluarkan suatu standar untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan Open System Interconnection (OSI)

Arsitektur TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang terdiri dari 5 layer, yaitu:
  • Application Layer
  • Transport Layer
  • Internet Layer
  • Network Access Layer
  • Physical Layer
Sedangkan model OSI memiliki lapisan-lapisan (layer) yang terdiri dari 7 layer, yaitu:
  • Application Layer
  • Presentation Layer
  • Session Layer
  • Transport Layer
  • Network Layer
  • Data Link Layer
  • Physical Layer


Perbandingan Arsitektur TCP/IP dan Model OSI

Model Referensi OSI

Dalam model referensi OSI, terdapat tujuh layer yang menggambarkan fungsi jaringan tertentu. Pembagian tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut:

  • Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.
  • Membuat standar untuk komponen jaringan yang memungkinkan pengembangan dan dukungan multiple-vendor.
  • Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.
  • Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat.
  • Membagi komunikasi jaringan kebagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipelajari dan dimengerti.

Dan ketujuh layer tersebut adalah:

1. Physical Layer

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa apabila satu sisi mengirim data 1-bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1-bit pula, dan bukan 0-bit. 

Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

2. Data Link Layer

Tugas utama dari Data Link Layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. 

Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame. Kemudian layer ini mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima.

3. Network Layer

Network Layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada tabel statik yang dihubungkan ke jaringan. 

Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

4. Transport Layer

Fungsi dasar Transport Layer adalah menerima data dari Session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. 

Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

5. Session Layer

Session Layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. 

Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin
lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.

6. Presentation Layer

Presentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Presentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. 

Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, Presentation Layer memperhatikan sintaks dan semantik informasi yang dikirimkan. Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data.

7. Application Layer

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layer penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

TCP/IP

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup dalam arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut:

1. Physical Layer

Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. 

TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

2. Network Access Layer

Fungsi layer ini mirip dengan Data Link Layer pada model OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. 

Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dan sebagainya.

3. Internet Layer

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada model OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. 

4. Transport Layer

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end-to-end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :

  • Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
  • Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

5. Application Layer

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :

  • TELNET: Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
  • FTP: File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
  • SMTP: Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan email.
  • DNS: Domain Name System, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
  • RIP: Routing Information Protocol,  protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
  • OSPF: Open Shortest Path First, adalah sebuah routing protokol standar terbuka yang telah di implementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan.
  • NFS: Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
  • HTTP: Hypertext Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
 

CARA KERJA JARINGGAN

Cara kerja jaringan komputer bisa dilihat dari tipe jaringan nya. Tipe ini terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer

a. jaringan berbasis server
Jaringan berbasis server atau disebut juga client-server terdiri atas server yang biasanya menggunakan sistem operasi Windows 2000 Server, dan clientyang menggunakan sistem operasi Windows98SE, Windows 2000 Professional, Windows XP atau sistem operasi lainnya. Semua workstation yang terhubung jaringan ini dikelolah oleh pengontrol dominan(server).Dengan melalui pengontrol dominan ini semua account workstation atau user dikumpulkandan disimpan database-nya. Jadi, dengan menggunakan jaringan berbasis server ini, workstation bisa berhubungan dengan workstation lain apabila ada izin dari pengontrol dominannya.Hal tsb bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data dari pengguna yang tak berkepentingan.

b.Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer dapat mmbuat account user dan berbagai sumber(sharing) dengan komputer yang lain dalam satu jaringan, sehingga bersifat sebagai server sekaligus bersifat sebagai work station.Tipe jaringan jenis ini tidak membedakanb sistem operasi yang digunakan antar server dan workstation-nya.Umumnya, jaringan tipe ini diorganisasikan dengan sebuah workgroup. sistem operasi ini bisa digunakan antara lain: Windows 98, Windows NT, dan Windows 2000 professional. Hubungan antara workstation tidak ada perizinan sehingga keamanan data relatif kurang.

Sumber : "https://anggunprastiwikartini.blogspot.co.id/2016/12/protokol-jaringan.html"


EmoticonEmoticon